Kebahagiaan adalah milik mereka orang-orang yang sabar, juga beruang. Ya, jaman memang sudah berubah bukan? Mau bahagia ya harus punya uang. Meksipun bukan patokan yang pertama sih. Asal bisa menjadikan diri untuk gak pamer kekayaan aja.
Ya, di sinilah mereka semua. Tiada yang menyangka Jelita akan ikut juga. Padahal sebelum harinya tiba, wanita-wanita itu sempat mengeluh dengan alasan merasa mual. Tapi, lantaran banyak hiburan yang bisa mereka dapatkan, akhirnya baik Jelita dan Maharani melupakan rasa mualnya dan memilih untuk melihat beberapa orang yang sepertinya asyik menyanyi dan menghibur mereka.
Siapa sih yang menyangka kalau mereka memang berada di antara keluarga paling populer di Jakarta. Apalagi Jelita sendiri tahu berapa kekayaan yang dia hitung dengan isi kepala punyanya paman Raja.