Melihat Genta melihatnya, Aulia langsung menghampiri dan hampir menampar pipi Genta. Tapi kalah cepat dengan Jelita. Gila aja, gak salah apa-apa malah mau digampar. Dikira Jelita bakalan takut meskipun sama dosen kampus gitu?
"Singkirin tangan kamu. Saya ini dosen kamu, Jelita."
"Sudah jadi mantan dosen. Kabarnya udah nyebar kali, Bu. Ups, Aulia. Sekarang kan udah gak jadi dosen lagi. Maaf ya, Aulia. Aku gak bakalan ikhlas kamu mau nyakitin Genta. Atas dasar apa kamu mau mukul dia. Punya salah apa hah? Itu hasil dari perbuatan kamu ya. Tolong diingat dong.'
Berhadapan dengan anak muda yang memang tidak bisa meredam kemarahan sangatlah susah. Aulia menarik napas dalam, tidak jadi melayangkan protes ataupun setidaknya bisa memukul Genta. Sial.
"Kamu itu masih kecil. Gak ada urusan apa apa sama kamu, jadi mendingan kamu urus diri kamu sendiri. Jangan ikut campur."