"Masih lama?" tanya Andra, ia mendekat dan ikut masuk ke balik meja kedai itu, hampir saja membuat salad buah yang ada di mulut Sigit ke luar lagi. "Maaf, gue kira Jingga. Dia mana?"
Sigit tunjuk area belakang, Jingga sedang ada di sana bersama Aura dan Arka, mereka bertiga sibuk sendiri dengan pekerjaan akhir sebelum kedai ini tutup, lengkap dengan banyak omelan yang membahas berbagai macam masalah di bumi pertiwi ini, Andra dengarkan pada awalnya, istrinya itu duduk membelakanginya bertiga, tidak ada yang tahu kalau Andra menyusul ke sana, termasuk Arka.
Masih dalam pokok bahasan yang sama di mana istrinya itu selalu memberikan jawaban dan tanggapan yang bijak, giliran ada pertanyaan yang menyangkut kehidupan pribadi, Andra lihat Jingga diam sejenak, mengomentari masalah pribadi seseorang termasuk dia artis, tidak semudah itu, mengingat kita hanya tahu sebatas di televisi saja. Jingga hanya memberikan tanggapan singkatnya saja, tidak mau terlarut dan seolah dia mengerti banyak.
