Adelia memberi penjelasan rinci tentang asal-usul dan pemikiran Erna kepada Wena.
Wena membeku lama lalu tersenyum dengan senyumannya yang menyeramkan.
"Ah ternyata seperti ini, tapi kenapa dia melakukan hal ini? Kenapa?" Wena merasa dirinya hampir gila ketika mendengar hal ini.
Adelia mengulurkan tangan dan mengetuk dahinya kemudian Wena menjadi tenang.
"Peri." Wena berlutut dan menundukkan kepalanya pada Adelia,"Aku ingin Erna hidup lebih baik daripada mati. Biarkan dia menderita semua siksaan. Serta aku ingin kedua anakku, Erlan dan Yizan menjadi anak yang baik."
Adelia berupaya membantu Wena,"Terserahmu."
Wena tersenyum dan ada sedikit rasa terima kasih dalam senyumannya. Secara bertahap, sosoknya menghilang.
Adelia menerobos perjalanan waktu dan ruang lalu berbalik dan terjun ke dunia Wena.
"Ibu, tolong selamatkan Erna. Aku akan memberimu kepala, tolong selamatkan Erna."