Tian merasa sangat terkejut karena dirinya benar-benar tidak menyangka saat Sukma terlihat begitu muda setelah meninggalkan bea cukai.
Penampilan Sukma saat ini terlihat lebih lembut daripada cicitnya, bahkan sebutan nenek buyut nampak sulit untuk diucapkan bagi Tian terhadap Sukma.
Sukma tersenyum sebelum membantu Tian untuk berdiri,"Tian, mari kita mencari tempat untuk bicara."
Kemudian pilar Tian muncul ke depan,"Nyonya tua, kita sudah membeli tanah di bawah Pegunungan Sumbing untuk dibangun rumah jadi mari kita pergi ke sana untuk beristirahat dahulu."
Sukma berpikir sejenak lalu mengangguk setuju.
Dengan tidak adanya kuda atau mobil, sekelompok orang memilih untuk berjalan langsung ke sebuah desa kecil di bawah Pegunungan Sumbing.
Setelah memasuki desa kecil di bawah Pegunungan Sumbing, beberapa penduduk bergegas untuk merebus air dan memasak serta mereka pun membersihkan pilar-pilar.
Lalu Sukma menarik Tian untuk masuk ke dalam rumah.