Di akhir musim semi, angin bertiup hangat.
Yulia menyuruh orang-orang memasang kursi goyang di halaman.
Dia berbaring di kursi goyang, menyaksikan buah delima bermekaran di halaman.
Tidak jauh darinya, seorang wanita dengan sosok yang mempesona dan wajah yang sangat murni berdiri terkendali, memandang ketenangan dengan tenang dengan sedikit ketakutan.
Yulia tersenyum: "Jangan takut."
Sedikit berkah dari wanita itu: "Runa telah bertemu dengan nyonya."
Yulia mengangguk, berdiri dengan tangan gadis itu, dan melingkari Runa dua kali: "Itu tidak buruk, tapi nama Runa tidak bisa digunakan lagi. Bau debu terlalu kaya."
Runa menjawab dengan patuh: "Apa yang dikatakan istri itu."
Yulia berpikir sejenak: "Sebut saja Yoan."
" Aku berterima kasih atas ketenarannya."
Runa sangat berperilaku baik dan terlihat sangat luwes.