Chereads / Setelah kepergian Ibu / Chapter 5 - Bab 5

Chapter 5 - Bab 5

Dikha terus berlari menuju rumahnya dengan raut muka yang senang.

"Akhirnya aku bisa membelikan adik-adik ku makanan, Terima Kasih Ya Allah Untuk Rejeki -Mu hari Ini" Ucap Dikha dalam hati sekilas memejamkan mata dan lalu membukanya lagi.

Dikha terus berlari hingga Dia tiba di sebuah rumah.

"Asalamualaikum!" Ucap Dikha yang berada di depan rumah.

"Waalaikumsalam Wr. Wb. Kak Dikha sudah pulang!" seru suara dari dalam rumah bersamaan dengan pintu di buka.

Terlihat ketiga adik-adik Dikha menyambut kakaknya yang baru pulang dengan wajah senang.

"Lama banget kak,?" tanya Risky adik Dikha yang paling tua.

"Tadi kakak ada urusan sebentar, kakak dapat kerjaan mulai besok. jadi kedepannya kalian jangan khawatir untuk makan lagi!" seru Dikha sambil tersenyum kepada adik-adiknya.

"Yang bener kak? berarti besok Intan boleh masuk sekolah lagi? kakak ada uang buat bayar uang sekolah Intan?" Tanya Intan dengan penuh harapan.

"Iya, tapi bayar sedikit dulu. besok sepulang dari menerima surat kelulusan kakak akan langsung ke rumah wali kelas Intan untuk membicaraknnya. Ucap Dikha sambil tersenyum.

"Yang bener kak?" Tanya Intan Dengan wajah gembira.

"Iya sayang!" jawab Dikha sambil tersenyum bahagia melihat adiknya Intan terlihat senang.

"Terima kasih ya Kak? Intan sayang kakak!" seru Intan dan langsung memeluk Dikha.

Setelah beberapa saat intan melepaskan pelukannya. Terdengar suara pria dari belakang Intan. "Kak Uang sekolah ku bagaimana? Risky malu kak di tanya terus sama Ibu guru di sekolah" tanya Risky sambil menundukan kepalanya.

"Kamu Sabar dulu ya, kakak Janji secepatnya akan bayar uang sekolah kamu!" Jawab Dikha dengan wajah senyum tipis.

"Janji ya kak!" sambung Risky dengan nada pelan.

"Iya, kakak janji! ya sudah ayo kita masuk ke dalam" seru dikha lagi. Sedikit bingung benaknya. Dia bingung mesti bagaimana .Dikha melangkah kedalam rumahnya di ikuti adik-adiknya.

Setelah berada di dalam rumah, Dikha membuka Makanan yang tadi dia bawa dan membagikan ke adik-adiknya.

makanan yang dia bawa di baginya menjadi 3. masing-masing untuk adik-adiknya.

"Kakak gak makan?" tanya Risky.

"Kakak tadi sudah makan di sana, kalin makan saja terus tidur. besok mesti sekolah!" Jawab Dikha sambil menunangkan air ke gelas dan lalu meminumnya.

Adik-adiknya kemudian memakan makanan tadi dengan lahapnya.

Dikha hanya melihat adik-adiknya sambil meminum air yang ada di gelas. sedikit ingin juga di benak Dikha untuk ikut makan. tapi Dia berfikir yang terpenting adik-adiknya kenyang dulu semuanya. jika lau ada sisa dari mereka baru Dia akan makan.

Selang beberapa lama adik-adik Dikha selesai makan dan Intan ingin membereskan sisa makanan.

"Gak usah, biar kakak aja. Intan bawa Dimas ke kamar coba ajak tidur! dan kamu Risky belajar le kamar kamu habis itu tidur" Ucap Dikha kepada adiknya.

"Iya kak!" jawab adik-adiknya tanpa ada yang berani membantah kakaknya.

Setelah adik-adiknya masuk ke kamar, Dikha menyatukan sisa dari ke tiga piring makanan sisa adik-adiknya menjadi 1 piring. Tidak ada sebutir nasi pun tersisa di piring-piring tersebut.

Setelah nasinya terkumpul di satu Piring, kemudian Dikha memakan makanan tersebut dengan perlahan. Dia tidak ingin adik-adiknya mendengar dan mengetahui kalau Dia memakan nasi sisa adik-adiknya. karena Dia fikir adik-adiknya pasti akan sedih melihatnya.

Setelah makanan habis, Dikha mencuci semua piring yang kotor. setelah mencuci piring Dikha teringat bawha Dia harus bangun pagi untuk pergi bertemu penjual Koran untuk berjualan koran sebelum jam 7 dia ke sekolah.

Kemudian Dikha bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi dan Wudhu. karena waktu Sholat sudah lama lewat.

Beberapa waktu kemudian, setelah Dikha Sholat. Dikha pergi ke kamarnya dan bersiap untuk tidur.

Saat ingin memejamkan matanya, Dikha Kembali teringat Wanita yang tadi sempat melihatnya. Wanita yang tadi baru turun dari mobil.

Sejujurnya saat wanita tersebut terus menatap Dikha. Dikha juga sempat melirik wanita tersebut. akan tetapi Dikha tidak berani menatapnya karena Dikha sadar siapa Dirinya dan siapa Wanita tersebut.

"Aku mikirin apaan si?" tanya Dikha kepada dirinya sendiri. kemudian bergegas mematikan lampu dan menarik selimutnya untuk tidur.