"Aku... mencintai Anda, bahkan aku sendiri sampai lupa, kapan aku mulai jatuh kepada Anda. Maafkan aku yang tidak bisa menahan diri." Balas Briella Amora dengan air mata yang langsung lolos dari pelupuk matanya.
"Sayang... " Dengan perlahan Claude Cavero mengusap air mata yang menitik dari sudut mata sang istri. "Maafkan aku.. jika selama ini tidak menyadari perasaanmu," Sambungnya terlihat menyesal.
"Kenapa harus Anda yang meminta maaf kepadaku? Aku.... Aku.. yang tidak bisa menahan diri, Aku... "
Claude Cavero yang melihat air mata Briella Amora yang semakin deras mengalir dari pelupuk mata itu membuat hatinya tiba-tiba merasakan seolah teriris, sungguh perih, dan membuatnya sesak. Bahkan tanpa berfikir lama lagi, dengan cepat ia memeluk tubuh Briella Amora yang seketika itu juga langsung terisak di dalam pelukannya.
"Maafkan aku... maaf... " Bisik Claude Cavero perlahan.