"Aku tak bisa berhenti menangis, anda berbohong padaku, anda berkata akan baik baik saja, akan bahagia, dan hidup dengan baik, tapi apa yang terjadi sekarang? Anda nampak tak baik baik saja," Balas Briella Amora melepaskan pelukan, seraya menangkup wajah pria itu, wajah yang sudah sangat ia rindukan, wajah yang selalu hadir didalam ingatannya tiap kali akan memejamkan mata, wajah yang selalu membuatnya menititkkan air mata kala tak kuasa menahan kerinduan dan rasa bersalah, wajah yang terdapat sepasang mata bermanik coklat bening yang teduh dan penuh kehangatan.
Namun apakah semua akan baik baik saja jika aku kembali berada disisimu? Bagaimana dengan orang orang yang selalu tak ingin melihat kita bersama? Kenapa aku selalu takut jika memikirkan hal itu. Batin Briella Amora yang masih menatap wajah Claude Cavero dengan jemari yang menelusuri wajah dan berakhir dibibir pria itu.