"Yah, mungkin kau benar." Balas Lavota mengangguk pelan. Selama ini ia terlalu banyak diam dan menyembunyikan semuanya pada pria itu, mungkin ia harus mengatakan sesuatu kepada Ryu Dante, tak peduli jika hal itu akan membuat Ryu Dante jadi menjauhinya.
"Jadi aku benar?" Tanya Ryu Dante lagi.
"Hm," Angguk Lavota.
"Siapa pria yang sangat beruntung itu?" Tanya Ryu Dante nampak penasaran, sedang Lavota kembali terlihat menarik nafas panjang.
"Kau," Jawab Lavota menatap wajah Ryu Dante yang seketika melongo padanya, menatap tak percaya.
"Kau bercanda?" Tanya Ryu Dante mengernyit.
"Tidak," Geleng Lavota. Bahkan saat Ryu Dante beranjak dan kembali duduk di sampingnya.
"Vota... "
"Aku menyukaimu, aku jatuh cinta padamu Ryu," Aku Lavota yang entah mendapatkan kekuatan dari mana. Hingga hal yang laing ia sembunyikan selama ini, akhirnya ia keluarkan juga.
"Sejak kapan?"
"Sejak dulu, sebelum kau menghilang begitu saja."
"Aku tidak menghilang begitu saja Vota."