Hingga langkah kakinya kembali terhenti, tepat di belakang pintu kamar yang sudah tertutup. Merasakan sesak saat melihat punggung Briella Amora yang tengah meringkuk dengan pandangan tertuju ke arah jendela dihadapannya. Bahkan kakinya terasa susah untuk melangkah, tak sanggup melihat air mata Briella Amora. Bahkan wanita itu masih terlihat sesegukan di sana.
"Anda di sana tuan..??!" Tanya Briella Amora yang seketika membuat lamunan Ryu Dante buyar.
"Yah, apa aku membuatmu tak nyaman?" Tanya Ryu Dante masih pada posisinya.
"Tidak... " Geleng Briella Amora perlahan sambil mengusap air mata yang masih tersisa di wajahnya.
"Baiklah," Balas Ryu Dante yang akhirnya melangkahkan kakinya mendekati tempat tidur Briella Amora yang langsung menyandarkan tubuhnya dengan susah payah.
"Biar aku membantumu... " Balas Ryu Dante berniat memegangi kedua lengan Briella Amora untuk membantunya duduk.