Salju yang sangat indah.
ya Di Indonesia aku tidak akan melihat pemandangan yang indah ini ,karena indonesia tidak ada musim salju.
aku berdiri di depan bandara Internasional Henri Coanda sambil menunggu jemputan.
Sesekali aku mengangkat tanganku untuk menyentuh salju itu,dan mencair di kaos tangan Biruku yang tebal ini.
sangat dingin,sampai aku harus melapis jaket ku.
aku memakai jaket dua lapis yang didalamnya lagi masih ada sweater hitam ku karena sudah diberitahu sebelum berangkat di Rumania lagi turun salju dan aku sudah mempersiapkannya.
rambut panjang ku terpaksa aku ikat kebelakang membiarkan poni pendek ku terurai di dahi.
Hampir 25 menit aku menunggu dan tidak ada tanda - tanda yang menjemput.
"astaga,apakah mereka akan membiarkan aku membeku disini?"
keluhku sambil memeluk badanku sendiri.
"baiklah,coba ku telepon dulu"
Empat kali ku telepon tetapi tidak ada jawaban.
"apa apaan ini? mereka bercanda ya?"
"apa aku naik taksi saja ya?"
sudah ku putuskukan dari pada aku mati membeku aku akan naik taksi.
"Permisi pak,apakah kita sudah sampai?" tanyaku yang sedang duduk didalam taksi.
"maaf nona,tetapi saya tidak bisa mengantarkan anda sampai tempat tujuan" jawab supir taksi itu.
"mengapa?,saya akan membayar lebih jangan khawatir"
"maaf bukan itu,tetapi saya akan menurunkan anda di depan sana" kata supir taksi itu,sambil menunjuk ke arah pertokoan didepan.
"tapi mengapa pak?" tanyaku bingung dan kecewa
"bukan apa-apa,hanya saja saya harus kembali agak awal,dan jika nona turun didepan,nona dapat berjalan kaki selama 20 menit untuk sampai ketempat itu
" baiklah"jawabku dengan nada kecewa
Dan aku pun turun ditempat yang dikatakan supir taksi itu.
Aku melihat Maps di handphone mencari arah ke Universitas lebih cepat.
Dan ya,ini sudah hampir tengah malam,aku harus cepat sampai ke tempat tujuan agar tidak membeku disini dan sesekali menghubungi pihak Universitas.
"dimana ini? apa aku tersesat?"
sambil memandangi Maps di Handphone.
"ah,benar - benar kacau,mengapa tidak ada yang datang menjemput ku tadi! Pasti aku sudah sampai dari tadi"
gerutu ku dalam hati.
aku baru saja sampai di negara Rumania dan sekarang ini dalam perjalanan ke universitas spiru haret.
aku datang kesini dalam pertukaran pelajar,dan yang akan menjemput ku di bandara tidak datang.
aku sudah menelepon tetapi mereka tidak bisa dihubungi.
dan alhasil aku harus naik taksi Yang memakan waktu hampir 4 jam.
Aku berjalan Sambil menarik - narik Koper Hitamku.
"sepertinya tempatnya sudah dekat"
jalanan menuju ke Universitas tidak terlalu ramai,dan waktu menunjukan jam 9 malam.
orang - orang berjalan kaki dengan pakaian yang sangat tebal Dengan Masing - masing membawa payung dan hanya aku saja yang tidak membawa payung.
"Astaga,sial sekali hari ini,hanya aku saja yang tidak ada payung"
kepalaku ku tutupi dengan syal rajut milik ibuku yang diberikannya sebelum aku berangkat akan tetapi syal itu mulai terasa basah dan aku sudah sangat kedinginan.
Aku sudah sampai didepan Universitas Spiru Haret dan Tiba - tiba ada yang menegurku.
"Hem hei,sedang apa kamu ditengah salju seperti ini dan tidak membawa payung sama sekali?" Tanya seorang pria tinggi dengan Jaket Bulu berwarna hitam,rambutnya agak panjang sampai di bahunya,tetapi masih kelihatan rapi seperti gaya rambut Yang digunting agak tipis bagian samping Kepalanya,bagian depan rambutnya terurai tipis agak menutupi matanya , sekilas aku melihat Bola matanya yang berwana Biru yang sangat indah dengan matanya terbilang lebih ke mata orang timur pada umumnya.Celananya berwana Hitam dengan sepatu bots yang sangat pas dikakinya dan aku pikir dia sangat tampan dengan kulit wajah yang sangat mulus dan putih,Hidungnya Kecil dan mancung serta bibir tipisnya memberikan senyuman kecil padaku,aku rasa bibir kecilnya itu kedinginan karena Warna bibirnya hampir biru.
dia bertanya padaku sambil menyodorkan Payungnya di atas kepalaku agar tidak terkena salju, tetapi kepala dia sendiri terkena tetesan salju itu.
"ah maaf,saya mau mencari asrama Universitas ini , Saya adalah pelajar yang datang dari indonesia." jawabku dengan senyum kecil dengan raut wajah penuh tanda tanya.
"oh kamu Gwen? Gwen Kimberly?"
dia berkata sambil sedikit menunjuk ke arah muka ku.
"iya,dan siapa kamu? tapi sebelum itu bisakah kamu mengatakan tempatnya? sebab aku sebentar lagi akan membeku." jawab ku sambil sedikit menggigil.
ya karena rambutku sudah basah,dan aku butuh mandi air hangat setiba disana nanti,kalau tidak aku akan terkena flu dihari pertama masuk kuliah.
"oh my god,maaf kan aku,ayo aku antar."
katanya dan kami pergi menuju ke asrama menggunakan satu payung.
Asrama itu ternyata bukan didalam kampus melainkan di jalan seberang,aku berjalan dengan dia yang aku pun tidak tahu siapa namanya.Sesekali dia membersihkan salju yang jatuh dibahu kirinya.
aku dengan penasaran pelan - pelan menatapnya dan seketika aku kaget karena dia memberikan senyuman kecil sambil berkata " Zen Alexandro.. Namaku,panggil saja zen"
"oh baiklah Zen" jawab ku sambil tersipu.
"dan aku panggil saja aku Gwen"
Akhirnya kami sudah sampai didepan asrama itu, Zen mambawaku masuk dan dia menyuruhku duduk di Lobi sembari menunggunya Memanggil ketua asrama yang Tempatnya dilantai atas.
aku duduk sambil melepaskan syal merah yang ku tutupi kepalaku ,membuka ikatan rambutku agar rambutku yang basah akan cepat kering jika terurai.banyak mahasiswa yang sedang berjalan - jalan dilobi asrama,aku sangat canggung dengan situasi ini , mungkin karena hanya aku yang dari indonesia kebanyakan Pertukaran Mahasiswa Datang dari Negara barat dan sangat sedikit dari negara timur.
"Gwen Kimberly!" panggil Seorang perempuan yang umurnya mungkin sekitar 40 tahun,dengan rambut pendek sebahu agak Keriting berwana agak merah tetapi bisa dibilang orange,mata yang sangat berkantung mata serta wajah yang sangat tegas, memakai tangan panjang berwana Krem dengan Celana Panjang berwana hitam serta memakai Mantel putih.
Dia berdiri di anak tangga kedua memanggil ku sambil tersenyum tipis,dan dibelakangnya ada Zen yang mengikutinya sambil memandangiku.
"Maafkan aku karena tidak sempat menjemput mu di bandara ,karena ada masalah mendadak disini,mohon maafkan aku" dia berkata sambil berjalan mendekati ku.
"Oh iya ,tidak apa apa ,aku hanya hampir mati membeku dalam perjalanan kemari" jawabku dengan senyuman yang lebar dan memberi tangan untuk bersalaman.Dalam hatiku sangat marah ,apa kamu tahu ,aku hampir menjadi es cream jika terlamat sampai disini.
"Aku adalah ketua diasrama ini,Nama ku lisa Elizabet,panggil saja aku lisa" sambil menjabat tanganku " mari aku antar kan ke kamarmu ,dan kamu Zen,sebaiknya kembali ke kamarmu "
lisa menunjukan kamarku yang ada di lantai 2 dan Zen pergi sambil melambai kan tanganya padaku ,dan aku melambai untuk membalas sambil mengucapkan terimah kasih.