Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

I just wanna be loved ok ?

🇮🇩YukiO
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.7k
Views
Synopsis
Memiliki seorang suami Ceo plus mafia tak membuat hidup Vanya bahagia malah membuat hidup vanya lebih menderita, apakah yang dilakukan vanya untuk mengganti semua itu ?

Table of contents

Latest Update1
0013 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - 001

Vanya menghela nafas panjang dia lalu melihat kearah seorang pria yang 4 meter berbeda dari tempatnya berdiri, seorang pria dengan badan tinggi gagah seperti pria yang ada di dunia dongeng yang menggunakan kuda, Dia lalu menunduk, Dia hanya dijual oleh ibu tirinya dengan harga 2 juta dollar amerika , pernikahan ini hanya semata karena Kakek dari pria itu yang ingin menikahkan mereka berdua, Nama pria itu adalah Lei Edward Blackwell, seorang mafia juga seorang Ceo bisa dibilang dia adalah Mafia King di kota ini, Vanya lalu melihat lelapak tangannya yang terbalut sarung tangan satin, Lei bukan hanya terkenal sebagai seorang Mafia namun dia juga seorang Fckboy, itulah alasan kenapa kakek Lei ingin menikahkan Lei dengan Vanya, Seseorang lalu Mendekati Vanya dia adalah kakak kandung Vanya *Rey*, Rey lalu membisikkan sesuatu di telinga Vanya

"Van, Suatu hari kakak akan menyelamatkanmu"

Vanya hanya tersenyum, dia lalu memalingkan wajahnya menghela nafas lalu melihat kearah Kakaknya dengan mata sendu, Hidup mereka berdua sama, Ibu kandung mereka meninggalkan mereka saat usia Vanya 4 tahun dan kakaknya 7 tahun, Rey tau alasan kenapa Ibunya itu meninggalkan mereka itu semua karena dia muak dengan sifat Ayah mereka yang lebih suka pada wanita lain yang sekarang menjadi ibu tiri mereka, Ibu mereka juga terkadang mengunjungi mereka berdua, Ibu mertua dari Vanya yaitu Nyonya Blackwell lalu mendekati Vanya

"Vanya semoga kamu bisa merubah sikapnya" Ujar nyonya Blackwell sambil tersenyum lalu memeluk Vanya, Pernikahan ini Pernikahan private mengingat jika banyak orang yang tau maka keselamatan Vanya taruhannya, Vanya lalu terdiam menatap Lei yang Masih berbicara dengan beberapa temannya, Vanya lalu melihat ke arah kakeknya , dialah yang meminta Vanya untuk menikahi Lei, Vanya lalu berjalan kearah Kakek , Vanya yang dari tadi menatap Lei men-notice jika tangan Lei berada di pinggang salah satu "Teman" perempuannya

***

11.00 PM

Vanya baru saja selesai berganti baju dan mandi, dia lalu berjalan menuju ke kamar mereka berdua

"Mau apa kamu kemari ?" Tanya lei dengan nada Cold nya

"Aku-"

"Siapa yang mau tidur denganmu, tidur di ruang lain sana aku lelah, jangan menggangguku "

Lei lalu menarik selimut dan terbaring, Vanya hanya mengangguk lalu pergi menuju ke kamar sebelah

***

Lei POV....

Aku hanya terbaring sambil menarik selimut, Aku masih kesal pada kakek juga Ibu juga ayah, kenapa mereka menyuruhku menikah dengan seseorang yang ku beli dengan harga 120 juta itu, padahal aku ingin menjualnya di pasar gelap dengan harga yang lebih tinggi, aku lalu terduduk

"Fck, aku nggak bisa tidur"

Aku lalu melihat kearah Jam di dinding 11.09 Pm, aku lalu menghela nafas dan berjalan menuju ke ruang ganti, aku keluar menggunakan kemeja hitam dan celana Jeans, Aku menghela nafas lalu mengambil jaketku lalu pergi

***

Pagi hari, 05.04 Am....

Vanya terbangun dengan kepala pusing, dia lalu duduk dan memegang kepalanya, setelah itu dia lalu menatap telapak tangannya, Vanya segera menggelengkan Kepala lalu pergi menuju ke kamar mandi, Vanya lalu keluar dari kamar dengan menggunakan kemeja putih dan rok biru muda dari pinggang sampai lutut dengan sisi depannya terdapat kancing, Rambut hitam pendek dia tata dengan model rambut Layer hair cut, dan kaus kaki hitam selutut, tak lupa Vanya juga menggunakan Celana pendek se-pahanya,Vanya juga menggunakan Light Makeup, Vanya lalu turun kebawah, dia melihat seorang maid dia lalu melihat kearah jam di dinding 06.49, Vanya hanya tersenyum lalu menuju ke Ruang makan, Di atas meja sudah di sajikan dua Nasi goreng yang dibalut dengan telur goreng dan di atasnya terdapat Saos Tomat yang dibentuk hati, lalu terdapat Air putih, dan sop Daging kambing, juga pancake, Vanya lalu duduk, seorang Maid lalu mendatangi Vanya, Vanya lalu mengambil Sendok dan garpu, dia lalu mulai makan, di sela sela makan Maid itu lalu bertanya,

"Nona apa anda suka dengan makanannya ?" Tanya maid itu sambil menunduk

Vanya lalu menoleh kearah Maid itu lalu Tersenyum

"Aku suka, Siapa namamu ?"

"Nama saya Kayla"

"Apa aku boleh memanggilmu Kayla ?" Tanya Vanya sambil melihat kearah Nasi gorengnya yang sudah setengah habis itu, Kayla lalu mengangguk

"Kayla, apa ada Susu ?, jika ada bisa tolong ambilkan "

Kayla lalu membungkuk dan menuju ke Dapur, Vanya lalu melanjutkan makannya Dan Kayla kembali dengan segelas susu di tangannya dan Makanan Vanya hanya tinggal sepertiganya saja, Vanya lalu menerima susu itu dan meminumnya dengan 2 kali tengukan,

"Ah, terima kasih atas Makanannya, Oh ya kayla bisa kamu membereskan piring dan gelas ini, Terima kasih"

Kayla dengan cekatan lalu membereskan piring dan gelas kotor dan membawanya menuju ke dapur dengan secercah senyuman, Vanya lalu berjalan menuju ke ruang tamu dan dia lalu mengambil sepatu pantofel lalu berjalan menuju suatu tempat

***

Vanya POV...

Aku berjalan menuju kerumah sakit dan kemungkinan aku akan ditanyai kemana aku pergi selama 3 minggu ini, aku lalu menghela nafas aku lalu melihat sebuah mobil BMW M8 Competition lewat, aku sudah 10 meter berjalan dari Mansion itu, mobil itu lalu berhenti tepat 1 meter tempat aku berdiri, sang pengemudi lalu keluar yang tak lain dan tak bukan adalah Lei, Lei lalu berjalan mendekatiku, dia menggunakan Kemeja putih dan celana sweet pants dengan rambut yang berantakan dan dia memakai jas Kasual, Aku hanya menghela nafas, dia lalu berjalan menuju ke arahku

"Mau kemana kau ?" tanyanya

"Kerja" Jawabku sambil berjalan menjauhinya, aku lalu meliriknya dia sedang melipat tangannya di dadanya dan menyeringai,

"terus kamu mau berjalan kaki kamu tak lupakan kalo mansion ini ada di pinggir kota"

"terus anda mau apa ?"

Aku menggunakan Anda-saya pada dia karena aku tau dia tak mau jika aku menggunakan aku-kamu di hadapannya,

"Bagaimana kalo aku mengantarmu,apalagi aku mau ke kantor lo"

Aku lalu terdiam berpikir

"Baiklah"

Dia masih saja menyeringai, aku lalu berjalan kearah mobil dan membuka pintu mobil sebelah kiri, dan masuk

***

Setelah sampai di depan rumah sakit Vanya langsung turun dan berjalan tergesa gesa, Lei lalu menurunkan kaca mobil sebelah kiri lalu tersenyum, dia lalu menaikkan Kaca mobil dan bergegas menuju ke Kantornya, Vanya lalu menuju ke ruangannya, banyak orang yang melihatnya hanya tersenyum hingga seseorang lalu berjalan mendekati dirinya dia adalah seorang dokter sama seperti Vanya namun mereka berbeda spesialis, Vanya adalah dokter spesialis bedah, sedangkan dia adalah seorang dokter umum

"Vanya"

Vanya lalu menoleh kearah orang yang memanggilnya dia lalu tersenyum

" Ah,Dion kalo kamu mau tanya hal lain selain pekerjaan aku ada di ruangan ku" Ujar Vanya sambil berjalan menuju ke ruangannya, Vanya lalu membuka pintu, dia lalu melihat di meja kerjanya terdapat bunga melati dan beberapa bunga lainnya, ada juga sebuah surat, Vanya lalu menghela nafas dia jadi mengingat kejadian 3 minggu kemarin dimana dia mendapatkan Telfon dari ibu tirinya, mengabarkan jika ayahnya sakit, dia lalu ijin untuk 3 hari namun kepada pimpinan rumah sakit namun ternyata, Ibu tirinya malah menjualnya pada pria itu, Vanya segera sadar dari pemikirannya, Vanya lalu segera mengambil jas dokternya lalu memakainya dan menuju ke ruangan Pimpinan, Saat sampai di ruangan pimpinan Vanya lalu menarik pintu,

"Maaf jika saya mengganggu anda pimpinan"

"Ah, Vanya kemana saja kau selama 3 minggu ini aku ingat kamu hanya ijin 3 hari bukan 3 minggu bisa tolong jelaskan ?"

Vanya terdiam lalu menarik nafas

"Sebenarnya saya a-"