•note: berkali-kali aku ingin mengakhiri nasibku, tapi pada akhirnya, aku bisa bertahan sampai saat ini. Ternyata melangkah dengan rasa sakit mengajarkan apa itu hidup yang sesungguhnya.
Sudah jam 10 malam, Galaksi dan Luna belum tidur, keduanya masih berbaring tanpa menutup mata mereka.
"Gal," panggil Luna untuk kesekian kalinya.
Pria itu menoleh, "kenapa, hm?"
Luna menarik nafas lalu menghembuskannya pelan, "kalau waktu libur, kita bakal pulang ke sini lagi kan?" tanyanya.
"Lihat situasi dulu, dalam 5 tahun yang akan datang selama kita tinggal sana, aku nggak ada libur sama sekali," jawabnya menjelaskan.
Luna mendesah pelan, ternyata waktunya akan lama sekali di sana.
"Terus, Vano?"
"Dia juga sekolah di sana, kamu jangan mengkhawatirkan apapun, semua udah di rencanakan dengan baik, cuma aku aja yang telat kasih tau kamu," ucap Galaksi lalu menyampingkan tubuhnya menghadap istrinya itu.
"Aku bakal kangen sama orang-orang di sini."