Nate kini tengah menyandarkan tubuhnya di bangku taxi, sedangkan Nara tengah menatap saudaranya itu.
"Bagaimana menurutmu apa yang ku lakukan tadi? Apakah seperti dirimu?" tanya Nara dengan polosnya menunggu jawaban Nate.
Sebab jujur saja Nara cukup gugup berlaku layaknya Nate yang cukup dingin menghadapi Louis, apalagi sebenarnya ia memiliki perasaan pada pemuda itu, hanya saja ia harus di hadapkan dengan rasionalitas yang tak mungkin ia menjatuhkan image Nate di mata Louis, yang selama ini Nate lah yang membantu dirinya.
Buktinya saja kembarannya itu melakukan perannya dengan baik sebagai Nara, tanpa menjelek - jelek kan perannya saat menjadi dirinya.
Nate hanya menganggukan kepalanya pelan.
"Apakah aku terlalu kasar padanya tadi?" tanya Nara kembali memastikan pada Nate.
Pemuda itu hanya menggelengkan kepalanya, dan mengatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah hal yang benar dan sesuai dengan proporsinya.
Sebuah helaan nafas kasar terdengar dari belah bibir Nara.
