Akhir, tapi bukan mengakhiri segalanya.
Baca aja dulu!
***
"ALISA!"
Seruan kencang dari seseorang membuat Bryant, Nolan dan duo Bundaran HI memekik kaget mendengarnya.
Helaan napas di buang begitu kasar saat Skyfly dan Flurry --Pegasus milik Alfa-- mendengar seruan kencang tadi.
Dan pada akhirnya mereka memutuskan kembali ke rumah Sophia setelah lama berdebat panjang antara para manusia dan hewan bersahabat. Bisa di tebak siapa? Tentu meninggalkan beberapa dari kedua spesies yang diam --tanpa mendengarkan-- seperti es kutub.
Remaja paling kecil diantara dua kembaran di atasnya berlari kencang ke arah mereka berdiri. Memeluk erat gadis remaja berkerudung biru yang baru saja memasuki rumah Sophia.
Semua mata mengalihkan atensi mereka pada keduanya. Tatapan mereka sudah pasti sama, tapi pikiran mereka berbanding jauh satu sama lain.
"Maafin Alisa udah buat kalian khawatir." ucap Alna pelan, mungkin hanya dapat di dengar oleh remaja yang memeluknya.
Kristal melonggarkan pelukannya, kini menatap lembut manik midnight blue di hadapannya dengan dalam. "Jangan pernah tinggalin kita lagi dengan keadaan apapun."
Sedikit tersentak, saat kepala Alna yang tertutup kerudung biru itu di usap lembut oleh Kristal. Ia merasakan sensasi yang berbeda di detik itu, seakan pernah merasakan usapan Kristal yang begitu lembut dan menenangkan.
"Maafin kami soal tadi," ucap Beliung berjalan mendekan ke arah Alna, berdiri di samping Kristal. "Kami nggak bermaksud buat paksa lo."
"Gue juga," Voltra yang angkat bicara mengundang banyak atensi terarah padanya.
"Maaf," jeda tiga detik. "Buat selama ini." lanjutnya.
Pyro dan Gamma bergidik ngeri melihat sang kakak sulungnya itu untuk pertama kali mengucapkan kata maaf. Pasalnya selama ini mereka bersama, tidak ada yang namanya kata 'maaf' tertulis dalam sejarah Voltra, walaupun murni kesalahan ia saja tidak pernah Voltra meminta maaf --kecuali pada sang Ibunda.
Tapi sekarang? Lihat saja bagaimana seorang Voltra bisa dengan mudah mengucapkan kata sakral itu pada gadis remaja asing 16 tahun.
***
PERHATIAN! PERHATIAN! BAGI SELURUH PEMBACA BOOK SPP INI!
DI BERITAHUKAN BAHWA...
Assalamu'alaikum wr. wb (sopan dikitlah, setelah teriak-teriak nggak jelas tadi)
Mohon maaf nih untuk teman-teman semua yang sudah lama-sekali-menunggu kelanjutan dari cerita ini, aku sebagai Author ingin merevisi langsung book ini dengan book yang berbeda.
"Lho, kenapa?"
Karena dari banyaknya alur cerita di book ini yang mau aku ubah, tokoh, latar waktu dan tempat, dan beberapa lagi alur lainnya. Jadi nggak mungkin 'kan kalau kalian mau ulang baca dari awal?
Maka dari itu aku mau langsung kasih tau buat pindah langsung ke book revisi saja, judul yang sama dengan alur yang berbeda.
Aku minta maaf yang sebesar-besarnya karena buat kalian bingung dan protes-panjang, lebar- karena aku pindah book ini tiba-tiba. Aku hanya ingin berusaha memberikan yang terbaik.
InsyaaAllah, aku bakal update chapter pertamanya dalam seminggu ini.
Nb: Setelah Chapter satu telah publish, aku akan meng-unpublish book ini, jadi pastikan kalian semua telah bersiap ya!
Thank you for attention. See you tomorrow and sorry.
Bye! Love you readers.