Selesai menata es krim di kulkas milik Jelita, Daffa kembali menghampiri sang kekasih yang tengah menyender di sofa ruang utama.
"Kenapa? Lo sakit?" Tanya Daffa karena melihat sang gadis menyender dengan wajah pucat pasi.
Gadis itu tidak langsung menjawab, hanya memeluk perut nya seolah menunjukkan titik sakit yang tengah ia rasakan.
"Sakit perut?" Tanya Daffa mengulang ucapan nya. Lelaki itu mencoba mengelus bagian perut sang gadis namun kemudian langsung di semprot dengan jawaban yang mengagetkan. "Menurut Lo?" Ucap sang Gadis dengan kedua mata yang membulat seperti siap menerkam kekasih nya.
Daffa sedikit menyipitkan mata nya dan menarik kembali lengan yang sudah hampir sampai di perut sang gadis.
Tiba-tiba tangan Jelita menarik kembali lengan Daffa dan mengarahkan nya di atas perut.
Daffa hanya menurut tanpa berkomentar. Dengan lemah lembut ia mengelus bagian perut Jelita yang tidak ia ketahui penyebabnya sakit nya.
"Gue lagi datang bulan." Ujar Jelita tanpa ekspresi.
