Lelaki bermata sipit yang tengah berjongkok itu seperti kehilangan tenaga nya.
Tubuh nya kaku dan tidak bisa di gerak kan sama sekali.
Daffa memejamkan kedua bola mata nya sembari menggigit bibir bawah nya berusaha mengumpulkan nyali.
Pelan-pelan, ia bisa berbalik badan namun masih dengan posisi berjongkok.
Daffa berjalan seperti seekor katak mendekati sumber suara.
Namun semakin mendekat, suara yang semula terdengar aneh dan menyeramkan itu pun perlahan seperti tidak menganggu telinga nya lagi.
Suara tersebut malah berganti menjadi sebuah percakapan antara dua orang yang berbicara dengan nada suara yang begitu kecil.
Daffa mengintip di balik tembok toilet.
Dengan tangan yang mulai gemetaran lelaki itu berusaha mengambil informasi dari percakapan dua orang yang mencurigakan tersebut.
Mata sipit nya mulai menyelidik, Daffa sampai membekap mulut nya menggunakan kedua tangan karena takut keberadaan nya diketahui oleh dua orang yang ia intip tersebut.