"Ya udah kita beli sop iga dulu ya." Candra tersenyum kepada Gadis di samping nya.
Nadya langsung terhentak, "Gak usah, itu akal-akalan Daffa aja! Bukan Mama yang minta." Jawab Nadya.
Candra terkekeh seketika, "Gak apa-apa Nad, mungkin ngidam nya pindah ke Daffa."
Gadis itu hanya diam menatap ke arah jalan dan tidak terlalu menanggapi ucapan Candra.
Dengan laju kemudi yang pelan, Candra akhirnya sampai di sebuah warung yang menyediakan sop iga sapi di samping lampu merah sesuai dengan interupsi Daffa.
"Ngapain sih kita harus nurutin kemauan Daffa? siapa tau dia cuma iseng." Kata Nadya masih menggerutu namun ikut masuk ke dalam warung tersebut dan berjalan di belakang Candra.
"Gak apa-apa Nad, mumpung kita lagi di luar." Balas Candra santai.
Kedua nya menunggu pesanan di sebuah bangku panjang di dalam warung tersebut.
Hari sudah gelap, sudah hampir pukul delapan malam kedua sejoli ini belum sampai di rumah.