Chereads / KULTIVATOR CABUL / Chapter 10 - Salah paham

Chapter 10 - Salah paham

Sebagai Tuan Muda dari keluarga Ye, Ye Chen telah di ajarkan hal - hal seperti menari. Dia tidak kekurangan bakat karena paksaan keluarganya yang ketat. Walaupun mereka kultivator, menari adalah hobi. Ye Chen menyukainya ketika dia membaca dalam novel di kehidupannya dulu, dia memutuskan untuk belajar ketika dia memiliki waktu luang.

Adapun untuk pasangan, tentu saja itu akan Ai Han. Wanita kesukaan Ye Chen untuk saat ini masih Ai Han karena kepatuhan dan tekniknya bagus. Terlebih lagi tubuhnya sangat indah hingga membuat Ye Chen mabuk setiap kali menidurinya.

"Kamu sangat pandai menari nona?"

Ye Chen melihat wanita 18 tahunan di depannya dengan wajah cerah, dia harus mengakui bahwa wajah putri kerajaan Pou sangat imut. Tapi dia tidak buru - buru mengumpulkan wanita, dia harus melihat pribadi dan wajah aslinya.

Dalam dunia ini, manusia melakukan apapun untuk bisa berkultivasi. Bahkan jika itu menjual istri dan anak mereka, seorang raja akan melakukannya. Nafsu mereka kepada kultivasi sangat tinggi.

Banyak hal yang bisa di lakukan ketika anda menjadi kultivator, mereka bebas melakukan apapun yang mereka suka. Bahkan jika itu menghancurkan satu negara dan kerajaan, tidak ada hukum yang berlaku di dunia ini.

"Saya tidak berani, Yang Mulia Ye terlalu memuji"

Ye Chen tersenyum dan tidak mengatakan apapun lagi, dia bisa mencium aroma harumnya karena mereka berjarak hanya satu langkah. Wajahnya penuh keringat, matanya penuh perjuangan. Ye Chen seperti melihat pahlawan wanita dalam medan perang.

"Siapa namamu?" Tanya Ye Chen.

"Saya Pou Helma"

...

Setelah menari, Raja Pou segera menyuruh semua anak gadisnya memperkenalkan diri. Dia berharap salah satu anaknya di ambil menjadi pelayan untuk tuan muda keluarga Ye, jika mereka terpilih. Kerajaan Pou akan memiliki Kultivator! Sayang, Ye Chen Mengabaikan mereka dan lebih memilih untuk pergi berjalan - jalan di kota.

Ye Chen melihat Putri Helma yang membimbing mereka di depan dengan penuh kasian, apakah dia telah di jual oleh ayahnya sendiri?. Ye Chen bisa melihat dari wajah Helma tidak terlalu bahagia, jika itu wanita lain. Mereka akan basah hanya karena kesenangan membimbing Ye Chen pergi ke kota. Yah... itu hanya autisme Ye Chen sendiri.

"Jadi... kemana kita akan pergi?"Tanya Ye Chen.

"Yang Mulia Ye bebas memilih"

Ye Chen berfiki sejenak dan berkata"Saya selalu ingin pergi sebagai orang biasa, lihat para prajurit dan mata yang terus melihat kita? Aku tidak suka menjadi pusat perhatian!" Keluh Ye Chen.

Apakah orang - orang ini bodoh? Dia adalah kultivator loh... Membunuh ribuan prajurit bukanlah hal yang sulit untuknya. Terlebih lagi... Ada pelayan masokis Ye Chen yang dingin di sampingnya, Ye Chen lupa menanyai namanya. Tapi saat Ye Chen menyebutnya binatang teransang dia gembira dan menjilati penis Ye Chen seperti anjing. Benar- benar orang kuat yang gila!.

"Tuan, biarkan anjingmu membunuh mereka semua" Seru suara dingin di samping Ye Chen.

Melihat ke arah wanita itu, Ye Chen hanya bisa mendesah lelah. Wanita ini melihat orang lain seperti semut, bahkan paman Ye Yan tidak terkecuali. Mereka hampir bertarung di atas naga, tapi karena permintaan Ye Chen. Mereka segera melupakan kejadian dan diam - diam menyimpan dendam.

Putri Helma yang mendengar perkataan pelayan di belakangnya menjadi gelisah, prajurit di belakang mereka ada untuk melindungunya. Apakah ini salah sangka? Kultivator benar - benar kejam!.

"Y-Yang Mulia, saya akan mengusir mereka! To-Tolong jangan hukum mereka"

Ye Chen melihat putri Helma yang membungkuk menjadi diam, apakah dia melihat Ye Chen sangat kejam tanpa ampun? Dia benar - benar salah sangka! Ye Chen adalah pria baik dan penuh pengampunan.

"Yah... terserah kamu"

Ye Chen menampar pantat Pelayan Masokisnya dengan kuat hingga menumbulkan bekas merah saat dia membuka celananya. Itu sebagai hukuman dari Ye Chen, tapi melihat wajahnya yang memerah cabul. Ye Chen diam - diam mengingat untuk tidak menghukum pelayan satu ini.

"Aaannnhhh! Tuan!!!!"

Helma yang sedang menyuruh prajurit kembali melihat kejadian itu dengan wajah aneh, apakah anda masih bahagia ketika di tampar dengan kuat di pantat anda?. Melihat ke arah kerumunan orang - orang, Helma segera mengusir mereka karena takut pembataian akan terjadi karena ketidak senangan kultivator.

"Baik - baik putri, kami akan pergi" Ucap orang - orang dengan senyum.

Manusia sangat alami, mereka datang hanya untuk mengucapkan salam kepada putri kerajaan mereka dan bahagia. Tapi berbeda dengan kultivator, mereka merasa salam adalah hal yang tidak perlu di lakukan dengan sekumpalan semut.

"Baiklah... kita perlu mengganti baju. Putri Helma pimpin jalan?" Ucap lelah Ye Chen, tapi tangannya memeluk kedua pelayan Yu Yun dan Yue Lin.

Mereka sangat bahagia karena mereka tau tuan muda mereka hanya tertarik kepada wanita dewasa, sangat sedikit waktu yang di habiskan bersama mereka. Secara alami mereka diam - diam berkultivasi karena mereka merasakan pori-pori mereka menyeram "Yang" Dari sentuhan kulit tangan Ye Chen.

Tentu saja Ye Chen melakukannya dengan sengaja, dia merasa harus menghabiskan waktunya lebih banyak kepada mereka berdua. Metodenya cukup simple, ketika anda teransang. Pori - pori laki - laki akan mengeluarkan Yang, tapi tempat Yang berkumpul adalah penis.

"Sungguh kultivasi yang konyol" Keluh Ye Chen pergi ke toko baju.