Pensil kembali berputar dan kali ini berhenti tepat didepan Arunika.
"Dare, karena Farah udah truth."
"Bilang gue sebenernya cinta sama lo ke Alterio." Arunika mengangguk, bukan tantangan yang sulit.
Arunika mendeal nomor Alterio, tidak butuh waktu lama laki-laki itu langsung mengangkat telfon.
"Halo," ujar Alterio Dari sebrang sana dengan suara serak mampu membuat Arunika sedikit merinding.
"Gue sebenernya cinta sama lo." Alterio terdiam ditempatnya, ingin bahagia namun sebuah ingatan kembali masuk kedalam kesadarannya.
Arunika sedang mengadakan pesta piyama dan tentu saja gadis itu sudah bermain truth or dare seperti biasa yang akan dilakukan disaat mereka berpesta.
"Hahahaha.... Iya." Jawab Alterio sekenanya, membuat Arunika tertawa pelan. Laki-laki itu mengetahui bahkan sebelum Arunika mengatakan kebenarannya, Alterio memang luar biasa.