Sandyakala dan Hana berdiri ditrotoar jalan, mereka berdua mencari Taxi lewat yang kosong, membutuhkan waktu sampai lima belas menit lamanya, akhirnya Taxi kosong berhenti didepan mereka.
Hana masuk terlebih dahulu, disusul Sandyakala.
Selama perjalanan hanya ada keheningan diantara Sandyakala dan Hana, Sandyakala yang memilih memikirkan banyak hal, karena pikirannya yang bercabang tak tentu arah dan Hana yang memilih memainkan handphone miliknya mengusir kejenuhan. Bahkan, mereka belum memutuskan untuk makan dimana.
"Ini kakaknya mau kemana?" Pertanyaan dari arah depan, membuat Sandyakala dan Hana melihat kearah Pak supir bersamaan.
"Kita juga bingung sebenarnya Pak," ujar Hana, gadis itu yang membuka suaranya terlebih dahulu.
"Mau kemana memang?" Tanya Bapak supir Taxi itu, siapa tau beliau bisa membantu menunjukan tempat yang tepat untuk dua muda-mudi yang mungkin baru saja datang ke Bandung, begitulah pikirnya.