Segera Cleo membukanya, dia menutupinya. Berusaha untuk tak merasa kalah dan akhirnya malah memaafkan pria itu. Hatinya tak sekuat itu dari dalam.
Laksa menghela napasnya sesaat, melihat wajah cantik Cleo yang bersinar karena peluh membuatnya gatal ingin menghapus keringat itu dengan tangannya.
Dia berdeham. "Athala dan Quentin menangis kemarin. Mereka bilang rindu kepadamu, tapi kau tidak bisa dihubungi. Tidak apa-apa, aku paham kamu butuh waktu karena semuanya terjadi secara tiba-tiba."
"Tidak tiba-tiba kalau kau memberitahuku tiga tahun yang lalu. Kau tahu apa yang membuatku kesal selain karena kalian membohongi ku?"
Laksa menggeleng. Yang ia tahu Cleo kesal karena dibohongi saja. Dia menunggu Cleo untuk menjelaskannya.