Setelah mendapatkan maaf Laksa, Cleo pun tidak bisa lepas sama sekali dari laki-laki tersebut. Ia akan mengikuti Laksa ke mana saja dan terus menempel padanya.
"Astaga, kenapa kamu berjalan mengikutiku hm?" Laksa sadar kalau Cleo memang mengikutinya sedari pagi.
Cleo berhenti berjalan, dia menggeleng cepat. Menutupi alasan yang sebenarnya. Dia sendiri bingung kenapa dia malah mengikuti Laksa terus menerus.
Laksa sudah berkacak pinggang, bukan maksudnya dia tak senang. Hanya saja dia malah menjadi khawatir dengan sikap Cleo.
"Duduklah, kamu nanti capek."
Cleo spontan menggeleng, "tidak mau!" elaknya dengan nada manja.
Kalau berpikir Laksa akan marah, itu merupakan spekulasi yang salah. Karena kenyataannya, dia malah menjadi gemas dengan tingkah laku Cleo.
"Aku akan keluar sebentar Sayang, ada keperluan. Kamu di rumah saja, ya?" bujuk pria itu, tapi lagi-lagi Cleo malah menggeleng.