Sekembalinya dari Jogjakarta, sengaja Laksamana hanya beristirahat di rumah selama satu minggu. Dia tak ingin Cleo malah kelelahan nantinya.
"Bagaimana? Kamu mau di Bali nanti pernikahannya?" tanya Laksamana yang semakin memikirkan pernikahan. Dia hanya ingin secepatnya menikahi Cleo saja.
Cleo bahkan merasa gugup ketika mendengar pertanyaan itu. "Memangnya … orangtuamu tidak akan keberatan?" Lagi-lagi dia bertanya mengenai kondisi orangtua Laksamana.
Laksamana terkekeh, dia mengusap pelan pipi wanita mungil itu. "Tidak akan ada yang keberatan. Percayalah, Ayah dan Ibuku akan menyukaimu."
Tatapan Laksamana yang tak dihalangi keraguan seakan tengah membuktikan bagaimana pria itu memang benar-benar memberikan keyakinan padanya.
Senyuman kecil terulas begitu merasakan keyakinan Laksa yang menular. "Aku tak keberatan pernikahan diadakan di mana pun," ucap Cleo.
Laksa mengangguk saja. Dia sudah merencanakan matang-matang soal pernikahannya.