Laksa membeku saat melihat Cleo yang menghampirinya dengan air mata yang mengalir deras di wajahnya. Awalnya pria itu berpikir kalau Cleo hanya sedang bersedih karena ibu angkatnya jatuh pingsan, namun bibir gadis itu bergetar dan pucat.
Mata wanita itu memandangnya dengan pilu. Laksa menarik tubuh Cleo mendekat, bertanya mengenai penyebab kenapa gadis itu menangis.
"Ini … hasil pemeriksaan Bunda, hiks … hiks …." Kembali gadis itu terisak sampai napasnya pun tak beraturan.
Laksa yang juga tengah membacanya pun mengernyit, kembali mengulang bacaannya agar paham.
"Kanker rahim?" gumam Laksa dengan nada rendah. Napasnya ikut tercekat saat melihatnya.
Cleo semakin tergugu bahkan dia sampai menangis di dada Laksamana, tubuhnya sudah tak kuat berdiri. Tangannya menutupi mulutnya sendiri agar suara tangisnya bisa diredam.
Laksa terdiam, mematung. Benar-benar tak menyangka kalau Riana sedang mengalami hal berat.
