Ia bahkan mengangkat wanita tersebut dan direbahkan di sofa. Terpaksa menolong karena Cleo sudah menangis sedih.
Setelah itu Laksa mengambil ponsel di saku celananya dan memberitahu Elang soal ini. Ia harus berjaga-jaga karena tidak mau membuat gara-gara lagi untuk Cleo. Ia serius akan menyingkirkan siapa pun yang akan mencelakai Cleo.
Selagi dirinya mengirimkan pesan kepada Elang dan bodyguard yang ada di luar, Cleo pun duduk bersimpuh di sebelah sofa. Merapikan rambut wanita paruh baya tersebut supaya tidak menutupi wajahnya.
"Bunda … bangun, Bunda," lirih gadis itu. Berharap kalau saja wanita itu mau membuka matanya.
Tiba-tiba saja Cleo semakin menangis. Entah apa yang ia rasakan, tapi rasanya begitu campur aduk. Tidak ada perasaan yang jelas untuk saat ini. Ia merasa kecewa, sedih, dan tertekan. Akhirnya pun Cleo menangis. Mengambil selimut yang sebelumnya dipakainya ketika menonton televisi untuk mengusap air matanya.