"Sudah merasa nyaman?" tanya Laksamana saat pria itu melihat Cleo keluar dari sebuah ruangan.
Cleo mengangguk, berusaha tersenyum meskipun dia harus merasakan ketidaknyamanan akibat prosedur visum yang dilakukan oleh dokter.
"Ayo kembali ke apartemen." Laksa segera merangkul pinggang Cleo dengan posesif. Sama sekali tak bisa dirinya untuk tak menunjukkan dominasinya terhadap Cleo.
Sudah berjalan beberapa hari Laksa harus menahan ekspresinya jika sedang bersama Cleo. Pak Sudarso pun kerap kali menghubunginya untuk memberitahu kemajuan kasus. Cleo pun sudah selesai divisum dan gadis itu tidak boleh keluar sama sekali.
Maka dengan berat hatinya Laksa harus membiarkan teman-temannya datang ke apartemennya dan membiarkan mereka menganggap apartemen Laksa adalah apartemen bersama.
Karena persediaan roti dan mi di apartemen Laksa sudah habis, maka Tatu mendorong Laksa habis-habisan sedangkan Quentin menendang kakak kembarnya supaya cepat berjalan dan keluar dari apartemen.