Laksa masihlah berkutat dengan perdebatannya dengan sang ayah, karena akhirnya benar-benar Prince Carl tahu akan rencananya.
Belum sempat dia kabur, rupanya Carl sudah memasuki kamarnya.
"Mau ke mana lagi kamu pergi?" tanyanya tak senang.
Laksamana berbalik, dia menghela napasnya sendiri dan matanya menatap Rupert. Pria itu malah mengedikkan bahunya saja.
"Saya dari tadi di sini, jadi memang His Serene sepertinya sudah tahu."
"Persetan." Laksa mendesis kesal.
Dia lagi-lagi mengabaikan kehadiran ayahnya dan memilih untuk terus menurunkan koper miliknya.
"Giordano Laksamana Samudera, kamu tak seharusnya kabur begitu saja!" seru Carl yang masih menatap putra tunggalnya itu.
Laksamana kali ini berbalik sambil berkacak pinggang. "Aku tak bisa berada di sini, Ayah. Aku mempunyai seseorang yang amat sangat kukhawatirkan sampai rasanya aku gila jika aku masih berada di sini."