Darion masih mencoba meredakan emosinya, rasa takut yang menghantuinya membuat marahnya semakin bermunculan.
"Maaf," lirihnya begitu dia sudah menutup pintu kamarnya.
Dahinya bahkan menempel di pintu, merasakan sesal karena dia tahu pasti kalau Cleo terkejut dengan bentakannya tadi.
"Bahkan aku tak sanggup untuk meminta maaf padamu," ucapnya lagi.
Darion semakin merasa takut, memikirkan Tatu yang sudah bertemu langsung dengan Cleo. Dia menyesal, kenapa dirinya tak membawa Cleo lebih jauh lagi.
"Arrghh!" Dia berteriak, merenggut rambutnya kencang.
Berharap Tuhan bisa membantunya untuk keluar dari masalah ini.
Bahkan dia hanya duduk termenung di atas ranjang, tak beranjak sedikit pun juga. Tak memikirkan sama sekali kalau Cleo harus makan.
Matanya menatap jam dinding, jam sembilan malam. Dia tak sanggup untuk tinggal. Pada akhirnya dia meraih kunci mobilnya dan keluar meninggalkan Tatu sendirian.