Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Penyesalan Dalam Hidupku

🇮🇩DebbyPramana
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.9k
Views
Synopsis
Aku adalah orang yang sangat super duper sibuk mengejar impianku, sampai aku lupa untuk menyayangi diriku sendiri, penyesalan terbesarku ialah kehilangan orang yang sangat aku sayangi yaitu wanita yang selalu aku idam - idamkan berada disampingku dan sekarang dia telah menjalani hidup bersama orang lain dan memilih menikah dengan nya.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Karierku

Aku bagaikan seorang pemuda yang hidup tapi tak merasa hidup, aku terus berusaha mengejar impianku sampai aku mungkin melupakan kemampuan batasan diriku, aku selalu memaksakan diriku untuk selalu bisa produktif dalam setiap waktu, hingga aku lupa pada pola makanku sendiri.

Mungkin aku adalah orang yang cukup gila dalam mengejar dunia, sebab aku bisa merasakan nya, tubuhku seperti robot, bekerja setiap waktu, menit, bahkan jam. Tanpa berfikir bahwa tubuhku juga membutuhkan istirahat untuk merilekskan semua beban pikiran, aku melakukan ini semua karna mungkin aku tak menginginkan masa tua ku menjadi sengsara karna dimasa mudaku dihabiskan untuk hal yang tidak penting.

Semuanya terasa seperti buram, semakin ingin meraih kesuksesan yang ku mau, aku tak kunjung mendapatkan nya, malahan aku menemukan diriku yang selalu terpuruk disetiap harian nya, mengapa aku tidak bisa bahagia untuk bisa menjalani hidup ini? apa yang salah dengan diriku? aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk pekerjaanku, namun aku selalu saja dihadapkan dengan kegagalan yang membuatku seperti ada tembok pembatas antara aku dan kesuksesanku.

Aku sekarang hidup sendiri tanpa kekasih yang bisa mendampingiku, aku butuh dia saat aku mengalami hal buruk disetiap perjuanganku, mengapa sekarang dia tidak ada disampingku? mengapa dia sekarang lebih memilih bersama yang lain? apakah aku belum cukup untuk dia? apa yang salah dengan diriku? pertanyaan itu selalu muncul dikepalaku.

Penyesalan tak ada artinya, semakin aku menyesali semua kegagalanku, semakin aku merasa terpuruk, sekarang aku harus bangkit lagi dari semua rasa penyesalanku, aku bagaikan seorang yang ingin mengatur semuanya dengan pemikiranku sendiri dan aku sadar bahwa diriku tak mampu untuk mengontrol semuanya sendirian.