"Ya semoga saja. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kakak"
"Ya!"
"Ya sudah kalau begitu aku permisi dulu. Karena aku harus menyelamatkan beberapa pekerjaan"
"Ya Hesti silahkan"
Hesti kemudian meninggalkan ruangan Axel, dengan berat hati ia menahan dirinya untuk memberontak tentang perasannya sendiri.
Ia kembali kekamar Dania, Axel yang sedari tadi duduk di ruangannya sendirian. Ia memikirkan semua perkataan Hesti yang tadi.
Axel mengambil handphonenya, ia berpikir kalau Mayang menghubungi dirinya. Axel melihat tidak ada pesan masuk atau panggilan masuk. Ia merasa sedih, ia kembali menaruh handphonenya.
Sedangkan Ny Berta dan Dania baru saja sampai rumah, mereka kelihatannya sangat bahagia sekali. Dania membawakan banyak sekali barang-barang belanjaan. Ia kemudian masuk ke ruang tengah untuk menaruh barang-barang belanjaannya.
"Sebaiknya kamu taruh disana saja" Ucap Ny Berta sambil menunjuk ke arah meja.
"Ya Tante! Aku mau masuk ke kamar dulu ya" Ucap Dania.