"Mungkin ayah kamu mempunyai alasan yang baik, makanya dia sampai menjualnya. Kalau kita sebagai anak mana tahu. Intinya kamu jangan pernah membuat ibu dan ayah kecewa. Buatlah mereka bahagia, karena kebahgaiaan mereka itu sangat penting. Senyuman manis dari kedua orang tua akan membuat hati kita sebagai anak akan menjadi adem dan damai. Percayalah, karena kebahgaiaan ibu dan ayah kamu sumber kebahagiaan kamu juga" Ucap Marcell sambil menyetir mobil.
Mendengarkan kata-kata bijak dari Marcell membuat hati Liodra tersentuh. Karena selama ini ia selalu mengabaikan kedua orangtuanya. Ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk bersama. Liodra lebih senang berkumpul sama teman-temannya daripada berkumpul sama keduanya orangtuanya.
Ia mengingat tentang semua sikapnya kepada ibu dah ayahnya. Semenjak dia tinggal di negara lain membuat Liodra sedikit berbeda. Dia itu jarang pulang ke rumah, dia benar-benar kalah sama pergaulannya.