Victor menatap Devi yang duduk di samping Stefano dengan manjanya melingkarkan tangannya ke tangan Stefano. Victor yang sudah hampir gila mendengar cerita Jay tadi di telepon mendengus kesal. Matanya sekarang jatuh pada Rindi yang sedang membuat kopi di dapur sendirian. Perempuan Indonesia itu selalu saja seperti pembantu dimanapun Dia berada.
Victor berdiri dari duduknya dan langsung berjalan ke dapur. Victor dengan kasar menarik tangan Rindi dan membawa gadis itu ke ruang tengah juga. Victor mendudukkan Rindi di sofa tepat di samping Stefano duduk.
"Kau di sini bukan pembantu, kenapa Kau selalu repot mengurusi Kami? Lihat Suamimu sedang di gandeng perempuan lain, di depan mataku dan Jay Hyung. Kau dengan santainya membiarkan itu semua? Kau taruh di mana sebenarnya hati dan pikiranmu itu, Rin?' ujar Victor dengan nada suara tinggi pada Rindi.