Huan Jingyi sendiri merasa bingung dengan dirinya sendiri. Ia mendadak semua isi kepalanya dipenuhi oleh wajah dan nama Kim Chin Hwa. Bahkan dia melampiaskan kekesalannya itu, kepada ibunya yang tidak tahu apa-apa.
"Huan Jingyi, ada apa? Kenapa kamu memarahi ibu seperti ini? Ya, bukankah selama ini, ibu tidak pernah mengajarkan kamu bersikap kasar kepada orang yang lebih tua?" Ling Mei tidak tahu, apa yang terjadi dengan putri semata wayangnya.
"Mmm … Aku, aku hanya tidak ini, aku baik-baik saja. Iya, aku baik-baik saja," jawab Huan Jingyi gagap.
"Ah, mengenai tentang novel yang ibu katakan tadi, aku sudah pernah membacanya, maybe. Um, aku juga sudah memesan novel tersebut untuk bahan bacaan di rumah, Bu. Penasaran dengan jalan ceritanya, hehehe" sambung Huan Jingyi mencoba mengalihkan pembicaraan.
