Jeno menggenggam pergelangan tangan Natasha mencoba untuk meredakan amarah gadis itu, tidak banyak yang Natasha ketahui karena dia menghabiskan waktunya hampir untuk memikirkan dirinya sendiri daripada memikirkan perusahaan apalagi memikirkan keluarganya. Fakta demi fakta yang keluar membuat Natasha tidak paham apa yang seharusnya dia ketahui dan apa yang lebih baik tidak perlu diketahui olehnya.
Jeno memeluknya, "Kendaliin emosi lo, Nat!"
"Jen, gimana perasaan lo kalau lo yang ada posisi gue? Dia manipulasi kematian keluarga gue dengan alibi kecelakaan pesawat?!" Natasha berteriak.
Matanya menatap nyalang ke arah Raga, "Kenapa juga lo harus ngasih tau itu ke gue?" tanya Natasha pada Raga.
"KENAPA BODOH!" teriaknya.
Dalam pelukannya, Jeno menggeleng berbicara pada Natasha untuk tidak berkata lebih banyak lagi. Natasha nya yang dulu kembali, gadis garang itu mulai mengambil alih tubuh Natasha.
"Nggak, Nat. Pikiran lagi, lo harus pikirin emosi lo kalau gak mau nyesel,"