Arjuna masih berada di halaman luas Kediaman Devarendra. Ia masih dipeluk oleh Pak Roman secara erat. Tidak ada batasan antara atasan dan bawahan dalam keluarga Devarendra itu. Itu menunjukkan bahwa Hilal memang adalah orang yang sangat baik. Terlepas dari sikap overprotektif-nya pada Arjuna, yang terkadang membuat Arjuna sampai takut.
"Saya bermimpi bertemu ayah dan Pak Roman waktu itu. Kalian terus menahan tangan saya untuk tidak pergi dan ikut bersama kalian kembali." Arjuna berucap penuh haru. "Terima kasih sudah menyayangi saya selama ini seperti cucu Anda sendiri," lanjut Arjuna.
Edo dan Ifdal yang masih berada di sisi gerbang hanya diam menyaksikan dari jauh.
"Wah, jadi Arjuna itu sebenarnya anak dari satpam di rumah ini, lalu diadopsi oleh majikan mereka yang tidak punya anak, ya?" gumam Ifdal, menyimpulkan secara sepihak.
