Arjuna tahu bahwa dengan karakter Yudha yang hyperaktif itu, Yudha pasti tidak akan bertahan untuk disuruh tetap diam seperti patung manekin.
"Apa yang harus kita dilakukan, Juna? Apa yang harus dilakukan? Apa yang harus dilakukan?" gumam Yudha, seperti sedang merapalkan mantra. Dia terlihat sangat panik, tapi tidak bisa berbuat apa pun saat ini.
Arjuna mencoba mengingat apakah ada sesuatu yang lain pada dirinya yang dapat membuat suara terus menerus setelah dibuang.
Arjuna memikirkan semua hal di kepalanya dan tiba-tiba teringat kotak kayu yang sebelumnya ditunjukkan oleh Yudha tadi.
Perlahan-lahan, Arjuna memasukkan tangannya ke dalam tas ranselnya, Yudha. Kotak kayu tadi masih ada di sana. Jantung Arjuna berdetak lebih cepat saat ia diam-diam merasa aneh ketika menyentuh kotak kayu itu. Arjuna tidak tahu alasannya. Perlahan-lahan, Arjuna mengeluarkan kotak kayu itu dari tas ranselnya Yudha.