Yudha meringkuk di lantai sembari memegangi perutnya yang terasa begitu sakit dan mual. Ia terbatuk keras sebelum akhirnya memuntahkah seluruh isi perutnya.
Qiran tertegun melihat itu semua. Ia benar-benar tak ada niatan untuk menendang Yudha tadi, ia hanya ingin mendobrak pintu dengan kakinya. Ia hendak mendekati Yudha tapi pemandangan di depannya itu terlalu menjijikkan. Ia mundur perlahan dan meninggalkan kamar itu begitu saja. Ia berteriak memanggil Bibi Rukmini untuk membersihkan muntahan Yudha.
Qiran merasa tak sanggup melakukan itu lagi. Sebenarnya, niatannya baik. Ia hanya tidak sabar memberi tahu Yudha bahwa ia sudah menemukan obat alergi yang cocok untuk mengatasi alergi Qiran pada kucing. Ia terlalu bersemangat hingga tak bisa tidur nyenyak sebelum memberitahukan hal itu pada Yudha.