Padahal, Arjuna sudah mulai mempercayai Hilal, karena Hilal mengatakan jika hubungannya sangat baik dengan Maurasika, ibunya Arjuna. Arjuna juga mengingat jika ibunya beberapa kali menyebutkan nama 'Hilal', bahkan Arjuna menyarankan ibunya mengirim surat pada Hilal waktu itu.
Tapi, ternyata sosok itu sama saja dengan orang-orang yang selama ini Arjuna temui di panti asuhan. Orang-orang yang selalu menyalahkan Arjuna tanpa mendengarkan pembelaan dari Arjuna. Dan orang-orang yang selalu menuntut Arjuna untuk bersikap sesuai ekspektasi mereka. Jika seperti ini, apa bedanya Arjuna di sini dan di panti asuhannya yang sebelumnya? batinnya, terluka.
"Tujuan Paman ingin mengajakmu ke sini agar kamu menjadi anak yang sukses, Juna. Bukan anak yang bandel seperti ini." Hilal terus mengungkapkan kekecewaannya pada Arjuna. Entah apa yang merasuki dirinya hingga ia tanpa sadar berkata sekejam itu.