Gila! Itu rambutnya berkilat sekali saat terpapar cahaya lampu. Mungkinkah jika aku menyulut rokok di atas kepalanya, maka dia akan terbakar hangus?
Hari ini aku sudah beberapa kali berharap ketidakberuntungan lelaki itu.
"Maura ... Maura!"
Waduh, suara si tukang gosip di kelas kami, Viona, masih saja cempreng dan melengking seperti dulu rupanya.
Kulihat dia memeluk Maura dan entah bergosip apa. Dasar perempuan!
"Whoooaahh ... Maurasika!! Kalian terlihat cocok!"
Nah satu lagi, Revi. Si ratu gosip, teman satu gengnya Viona. Mereka adalah teman-teman satu kelas kami jaman sekolah.
Telingaku panas ketika mereka memuji-muji betapa cocoknya Maura dan Yosi, nama suami Maura.
Apa mereka bercanda?
Hey! Mereka terlihat seperti paman dan keponakan. Lelaki itu jauh lebih tua dari kami. Apakah lebih tua sudah menjamin bahwa dia sudah mapan, begitu? Ah, aku masih meragukannya.