"Ahahaha ... anakku itu memang tampan dan berkharisma, Yudh. Makanya gadis yang bernama Nabila itu lebih memilih Arjuna daripada si Edo, teman kalian itu," tanggap Hilal, yang sudah benar-benar menganggap Arjuna sebagai putranya sendiri.
"Ah, tampan itu relatif, Paman. Yudha juga nggak kalah tampan kok sama Arjuna, 'kan? Tapi, menurut Yudha tuh, Arjuna tidak tahu alasan pasti mengapa para cewek itu ngejar-ngejar dia kayak rentenir ngejar orang yang punya hutang, Paman. Yudha dan teman-teman cowok Arjuna yang lain, bahkan sampai menuduh Arjunamenggunakan susuk-lah, pelet-lah dan memakai jasa dukunlah. Ahahaha, habisnya kami semua merasa iri sama Arjuna, Paman."
"Eh? Pelet? Apa itu pelet, Yudh? Pelet yang makanan ikan itu, ya?!" tebakan lelaki dewasa yang mengadopsi Arjuna itu.