Qiran tidak percaya akan mimpi itu sebelum ayahnya, Bibi Rukmini dan Pak Jono membenarkan tentang Yudha yang merawat Nyonya Sofia selama sakit hingga meninggal. Meninggalnya Nyonya Sofia ketika Qiran tidak berada di sisi ibunya, membuat Qiran sangat marah pada dirinya sendiri. Ia menyesal. Namun, Qiran melampiaskan itu dengan menuduh Yudha yang telah menyebabkan Nyonya Sofia meninggal.
Ketika pulang dari luar negeri, Qiran malah dengan tidak malunya menuduh Yudha yang menyebabkan ibunya meninggal. Tidak memperdulikan jika ayah mereka selalu bercerita betapa baiknya Yudha pada Nyonya Sofia ketika wanita itu sakit. Qiran seolah menutup mata dan telinga.
Namun, akhir-akhir ini Qiran merasa menyesal. Apalagi ketika Qiran melihat adiknya tergolek di rumah sakit. Qiran takut kehilangan Yudha. Namun, Qiran enggan untuk mengakui bahwa ia mulai peduli pada Yudha.
Itulah salah satu penyebab perubahan sikap Qiran yang menjadi baik akhir-akhir ini pada Yudha.