Yudha berteriak dan berlarian ke semua ruangan dan tak mendapati kucingnya itu. Ia tak dapat melanjutkan pencarian ini. Tubuhnya mengalami kelelahan yang ekstrem. Bahkan saat ini penglihatannya Yudha berbayang. Napasnya sudah tidak karuan lagi. Yudha jatuh terduduk di lantai.
"Hah! Hah! Sial! Baru satu lantai tapi aku sudah kelelahan seperti ini. Kamu memang payah, Yudh!" gerutunya sembari memukul dadanya pelan.
"Apa yang Anda lakukan, Den Yudha?" Sebuah suara terdengar dari arah belakang Yudha.
Yudha menoleh perlahan. Dalam samar ia melihat sosok perempuan mendekat. Setelah lebih dekat, Yudha baru melihatnya lebih jelas. Perempuan itu adalah Mbak Ina yang bertugas membersihkan rumahnya selama ini.
"Anda tidak apa-apa, Den?" tanya perempuan itu lagi. Ia melihat Yudha yang duduk berlutut dengan napas yang kembang kempis. Bahkan, deru napas anak angkat majikannya terdengar keras.