Usai asyik mengobrol di kafe, Rako kembali mengantar Metha ke rumahnya. Sebelum mereka berpisah, sempat Rako menyemangati Metha lagi untuk tidak ragu menerima penawaran Kakek Ben. Dengan membawa-bawa alasan untuk kebahagiaan Alvan, Rako menanamkan keyakinan pada Metha bahwa apa yang ditawarkannya bukanlah kesalahan besar. Ini akan baik untuk semua orang.
"Masih ada beberapa jam untuk gue berpikir, kan? Jadi gue akan memikirkan kata-kata lo lagi," ucap Metha menegaskan.
Sedikit agak kecewa Rako mendengar hal itu. Perasaannya jadi mencuat cemas, apakah nantinya Metha akan menerima perjodohan itu atau tidak. "Oke kalau begitu. Apa pun jawabannya, lo bisa hubungin Kakek Ben langsung."
"Ya. Gue akan telepon Kakek Ben." Metha pun kemudian keluar dari mobil Rako, lantas setelahnya ia melihat kendaraan yang dikemudikan Rako itu melaju pergi.
