Beberapa hari kemudian.
Malam itu keluarga Mahawira terlihat makan malam bersama. Terlihat lengkap mereka. Ada Kakek Ben, Papi Darma, Alvan, dan juga Rako. Cukup jarang terjadi lengkap makan bersama begitu, mengingat kesibukan mereka masing-masingnya. Ya, walau mereka sebetulnya masih satu runah
"Rako, gue dengar belakangan ini lo sering datang agak siang ya ke kantor?"
Deg. Pertanyaan Alvan cukup menyentil perasaan Rako. Makan malam kali itu berhasil memberi kejutan kecil untuknya. "Ya. Seperti yang lo dengar," jawab Rako datar.
"Boleh gue tau alasannya?" Alvan kembali bertanya.
"Gue lagi ada bisnis baru sama teman gue, jadi gue suka ketemu dia pagi sebelum gue berangkat kerja. Tapi lo tenang aja, biar pun gue datang siang ke kantor, tapi semua kerjaan gue beres kok." Rako terlihat santai menjawab. Padahal ia sedang menyembunyikan rasa keberatannya karena Alvan bertanya soal tanggung jawabnya di depan Kakek Ben dan Papi Darma.