Selepas jam enam sore. Megha dan Alvan akhirnya pamit dari rumah keluarga Azkia. Hari itu menjadi hari yang cukup menyenangkan memang buat keluarga itu, terutama buat Megha.
"Senang?" Tanya Alvan di dalam perjalanan mereka dengan menggunakan sebuah taksi.
"Iya, aku senang. Untuk pertama kalinya aku bisa selepas tadi bareng Papa, Mama, Metha, dan kamu." Megha melirik ke arah suaminya. Senyum indah di bibir merahnya pun merekah. "Perasaan aku yang sekarang, bisa dibilang bisa menggantikan perasaan tegang aku yang tadi, pas aku sama Rako terpaksa harus jalan bareng."
Alvan tersenyum mendengar hal itu. "Syukurlah kalau kamu udah merasa lebih nyaman. Aku senang dengarnya."