Rako yang sempat menguping pertengkaran Alvan dengan Megha merasa puas dengan keberuntungan yang ia dapat. Ia anggap masalah dari pertengkaran itu menjadi ide segar buatnya untuk bisa memecah belah mereka. Termenung Rako dengan sedikit senyum sinisnya. Dalam hati ia bergumam, "Jadi Alvan sudah sangat di pihak gue. Bahkan dia sampai menepis perasaan istrinya sendiri. Hahaha. Jadi ada dua jalan rupanya. Satu lewat kepercayaan Alvan, dan satunya lagi lewat kedatangan Kakek."
Di tempat lain Megha yang sedang emosi telah kembali ke tempat duduk. Di antara keluarga yang berada satu meja dengannya hanya Metha saja yang melihat keganjilan dari raut muka Megha. Ia terlihat cemberut tampak mengesalkan sesuatu. Tidak sampai di sana, kecurigaan Metha semakin terbentuk kala ia melihat Alvan juga ikut datang dengan muka yang malah tegang.