"Iya, Alvan. Saat di rumah sakit, Papi pernah bertemu Megha."
Alvan seketika merasa lega karena akhirnya Papi Darma mau bercerita. Ia lanjut bertanya, "Apa saat itu yang Megha bilang ke Papi, Pi? Apa dia menyinggung soal aku atau niat kepergiannya?"
Papi Darma sejenak kembali terdiam. Tampak jelas masih ada yang menggelayut di pikirannya. Hingga kemudian, sebuah pertanyaan pun terlontar dari bibir Papi Darma. "Alvan. Sebelumnya Papi mau bertanya dulu. Apa yang ada di pikiran kamu setelah kamu tahu Megha pergi?"
Alvan menghela panjang nafasnya. Dengan penuh keyakinan ia pun berkata, "Sudah pasti aku enggak percaya, Pi. Aku yakin kalau Megha tulus mencintai aku. Walau aku bisa dibilang baru sebentar menjalani pernikahan sama Megha. Tapi aku bisa melihat jelas, Pi. Megha sayang sama aku, dan dia betul-betul enggak ingin kami pisah."