Rako sontak saja terkejut lagi oleh ucapan Metha. "Kenapa lo pingin gue bekerja sama misahan Alvan dan Megha? Bukannya harusnya lo tinggal nunggu aja, karena dengan fitnah ini Alvan tentu bakal ceraiin Megha."
Metha mendesah mendengar ucapan Rako. "Gue enggak tau, lo lagi pura-pura lugu atau lo sebetulnya nyembunyiin sesuatu."
"Maksud lo?"
"Gue tau, Ko. Kalau Alvan sejak awal udah tahu kalau lo adalah bapak dari anak itu. Dia sengaja ambil kesempatan untuk bisa ninggalin gue lalu nikahin Megha."
Lagi-lagi Rako dibuat terkejut mendapati Metha yang sudah mengetahui segala rahasianya.
"Jadi sekarang lo enggak usah nutupin apa-apa deh dari gue. Lo sendiri juga kesal kan jadinya berakhir begini? Lo niat mau jatuhin kakak lo, tapi ternyata kakak lo malah dapatin semua yang lo mau. Ya jabatan, ya Megha. Udah lah, Ko! Gue tau kalau lo sama sakitnya kayak gue. Bedanya cuma... lo sempat jadi dalangnya aja."